KIAT KIAT MENGHADAPI PENJAHAT BAGI WANITA
Click to add text, images, and other content
Cara Berlatih Manual
1. Cara Berlatih Kuda Kuda
2. Cara Berlatih Pukulan
Ketika
kita belajar Beladiri, maka kita pasti akan belajar berlatih kuda2.
Tidak perduli baik seorang pemula maupun senior sekalipun dalam
beladiri dituntut untuk berlatih terus belajar dan berlatih kuda2.
Kenapa kita perlu mempelajari dan berlatih kuda2 secara terus menerus?
Karena beladiri tanpa kuda-kuda ibarat rumah tanpa pondasi.Karena hampir
seluruh beladiri mempunyai kuda-kuda, baik kuda-kuda umum maupun
kuda-kuda khusus. Sedemikian pentingnya kuda-kuda bagi beladiri
khususnya Karate maka pelajaran mengenai hal ini sudah harus mulai
dilatih dengan serius pada tingkat dasar.
Banyak
ragam metode untuk menguatkan kuda-kuda, misalnya dengan berdiam diri
dengan posisi kuda-kuda dengan waktu yang lama. Di beladiri tertentu
bahkan terdapat jurus khusus untuk menguatkan kuda-kuda, semakin
tinggi tingkatan maka penguatan kuda-kuda dapat ditingkatkan dengan
menggunakan beban. Metode yang juga sangat penting adalah dengan
memperbanyak lari, sebaiknya lari ini tidak hanya dilakukan di tanah
datar, tetapi juga dilakukan di tanah mendaki, menurun atau
bergelombang. Dengan latihan seperti ini maka kaki akan semakin kokoh
menapak disegala posisi karena ketika bertarung kita tidak sepenuhnya
dapat menentukan lokasi pertempuran, misalnya kita hanya mau bertarung
di daerah datar atau daerah yang berumput saja. Latihan kuda-kuda akan
semakin bagus untuk dilatih di daerah yang licin atau daerah yang
statis misalnya di atas perahu, metode penguatan yang lain adalah
dengan cara berlatih di laut dengan menahan hantaman ombak, jenis
latihan ini harus hati-hati karena kalau belum kuat dan tidak
didampingi rekan latihan bisa membawa petaka yaitu terseret ombak laut.
Yang sedikit lebih aman adalah dengan berlatih di bawah air terjun
dengan cara menahan diri dari terjangan air terjun. Dan masih banyak
lagi metode untuk menguatkan kuda-kuda,
Kuda-kuda
mempunyai fungsi yang sangat esensial dalam setiap serangan, pertahanan
maupun langkah hindaran, dimana semua gerakan ini terangkum dalam
jurus (KATA) yang sudah formulasikan dalam setiap tingkatannya. Tanpa
kuda-kuda yang kokoh maka serangan akan menjadi lemah karena tidak
adanya penopang yang kuat, demikian juga ketika menahan serangan, tanpa
kuda-kuda yang kokoh maka akan mudah robohlah pertahanan kita dan
ketika melakukan langkah hindaranpun keberadaan kuda-kuda sangat
diperlukan, karena tidak mungkin langkah hindaran ini dapat dilakukan
dengan lincah dan cepat tanpa adanya kuda-kuda yang kokoh.
Pada
tingkat awal, jurus pertama yang diperkenalkan dalam Karate adalah
Tsuki (pukulan). Cukup banyak jenis pukulan yang diajarkan, mulai dari
pukulan lurus (choku tsuki) , Pukulan pisau tangan (Shuto Uchi),
pukulan melebar U (Yama tsuki), pukulan tinju ke atas (Tate Tsuki) dan
lain-lain. Jenis pukulan akan semakin bertambah banyak pada tingkatan
selanjutnya. Dalam tahap pengenalan pukulan, hal pertama yang diajarkan pembimbing adalah bagaimana memukul dengan benar,
dimulai dari cara menggenggam, perputaran gerakan, posisi tangan
ketika memukul dan juga cara penyaluran tenaganya. Setelah bentuk dari
pukulan benar maka masuk ketingkat berikutnya yaitu meningkatkan
kekuatan, kecepatan serta ketepatan dalam mempergunakan pukulan dalam
berjurus (KATA) maupun bertanding (KOMITE).
Melatih
pukulan sebenarnya bukan sesuatu yang sulit, karena struktur tangan
yang pendek dan sendi yang sangat elastik sehingga tidak memerlukan
senam khusus untuk membuat tangan menjadi lentur, hal ini sangat berbeda
ketika melatih tendangan karena perlu senam khusus untuk mendapatkan
kelenturan. Beberapa hal penting ketika melatih pukulan adalah
menggenggamlah dengan benar, karena sering sekali hal ini kurang
diperhatikan. Jika anda terbiasa mengendurkan genggangam, sehingga
tenaga lebih banyak terletak di lengan maupun di tungkai tangan. Bahaya
lain dari kebiasaan tidak mengggenggam dengan baik adalah ketika
memukul dalam turgul akan mengalami cidera, misalnya jari keseleo atau
tangan bengkak karena tidak kuat menahan benturan. Tahap kedua setelah dapat melakukan pukulan dengan benar adalah melatih kekuatan. Sebagai alat tambahan untuk menambah kekuatan pukulan bisa juga dipakai:
- Sandsack, berupa target yang diisi dengan bubuk kayu atau potongan karet.
- Beras/gabah, pasir atau bahkan pasir panas, alat ini digunakan untuk tingkat lanjutan dengantujuan untuk memperkuat jari tangan, sehingga ketika menggunakan jurus yang memerlukan cakar, jari, tapak dan lain-lain akan tetap dahsyat hasilnya.
- Lilin yang juga bisa dijadikan target keberhasilan pukulan, pukullah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita sudah lumayan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5cm, menjadi 7 cm, 10 cm dan seterusnya.
- Kayu/papan (Makiwara), yaitu satu papan kayu berukuran 4 x 4 inci dengan panjang 8 kaki yang ditanam ke dalam tanah kira 3 s/d 4 kaki, dengan target menggunakan bantalan jerami, atau bantalan yg diisi busa padat dan dilapisi oleh kalaf atau kulit yang tebalnya sekitar 2 inci. Catatan: Seorang pemula dalam Karate sebaiknya berlatih memukul Makiwara, dari berbagai posisi (Seiken, uraken, hiji, shuto), minimal 100 kali perhari. Setelah tiga sampai enam bulan berlatih, sebaiknya ditingkatkan sampai rata-rata 300 kali perhari dengan berbagai posisi. Jika anda terus berlatih dengan cara ini setiap hari selama setahun, anda akan cukup kuat untuk memukul jatuh siapapun dengan mudah dengansatu pukulan. Latihan ini akan mengembangkan tenaga (power), kecepatan(speed) dan kekuatan (strength); bagaimanapun, ini hanyalah salah satu metode latihan dalam Karate. Cara ini telah lama dipakai oleh para Master-master Karate terdahulut erutama oleh Master Ginchin Funakoshi pendiri aliran karate shotokan, tetapi lain halnya dengan Master Masutatsu Oyama pendiri aliran Karate Kyokushinkai ia merasa latihan dengan menggunakan Makiwara adalah bukan suatu cara metoda latihan yang terbaik. Berikut adalah kutipan dari pernyataan Oyama dalam bukunya “ what is karate” terbitan tahun 1963:” Sungguh, latihan memukul Makiwara berguna untuk memperkuat pergelangan dan kepalan; bagaimanapun, latihan dengan memukul sesuatu yang keras akan memperlambat pengembangan kecepatan.
- Metode latihan baru dimana bukannya Makiwara, melainkan sebuah spon tebal yang digunakan. Training dengan spon tidak hanya mengembangkan kekuatan pergelangan, tapi kecepatan akan meningkat pula. Metode yang sama dapat digunakan juga untuk latihan Tendangan. Cara lain untuk meningkatkan kecepatan adalah menusuk dan memukul dengan kepal tangan pada selembar kertas yang tergantung.
- Kertas yang digantung seperti yang dilakukan Master Masutatsu Oyama di atas.
Tahapan ketiga adalah melatih kecepatan,
dalam tahap ini biasakan melatih pukulan dengan cara beruntun, dimulai
dari dua kali beruntun , tiga kali dan semakin lama semakin banyak
pukulan beruntun. Dalam tahap ini juga sudah mengkombinasikan sasaran
pukulan maupun jenis pukulan, sasaran bawah tengah atas dan jenis
pukulan lurus. Dengan cara melatih kecepatan dan variasi pukulan seperti
ini maka lawan sulit untuk menghindar atau menangkis pukulan kita.
Cara sederhana untuk melatih kecepatan pukulan adalah dengan cara
push-up dengan genggaman di samping badan bukan di depan pundak, push
up ini harus dilakukan dengan agak cepat layaknya melakukan pukulan
pada posisi yang benar. Sebagai tambahan dan bisa juga dijadikan target
keberhasilan pukulan, pukulah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila
lilin padam maka pukulan kita menjadi sudah lumayan baik, dan untuk
seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5 cm, 7 cm, 10 cm
dan seterusnya.
3. Melatih Tangkisan
4. Cara Berlatih Tendangan
3. Melatih Tangkisan
Pada jurus (KATA) tahap awal, selain mempelajari pukulan juga mempelajari
tangkisan dasar. Teknik melatih tangkisan hampir sama dengan melatih
pukulan, bedanya adalah pada konsentrasi tenaganya. Dalam melatih
tangkisan kita harus membiasakan menangkis dari segala arah, baik
menangkis bawah, tengah, atas, samping maupun belakang, selain itu
jangan membiasakan diri ketika turgul hanya menangkis saja, tetapi
setelah sekali menangkis maka langsung diikuti dengan gerakan menyerang,
Pengaturan tenaga antara menangkis dan menyerang juga perlu diatur,
jangan sampai tenaga habis hanya dipergunakan untuk menangkis sehingga
ketika menyerang tenaga sudah kosong. Dan untuk memperkuat tangkisan
maka disarankan menggunakan alat bantu berupa kayu yang dibungkus dengan
kain halus, sehingga tidak merusak syaraf, jika dalam beladiri wing
chun menggunakan alat berupa boneka kayu yang bernama Mok yang Jong.
Umumnya
dalam semua beladiri cara yang simple untuk melatih power tendangan
adalah dengan menggunakan media samsak. Menendang samsak secara
terus-menerus sampai goyangan samsak semakin jauh. Karena latihan itu
perlu proses dan diulang terus menerus agar otot terbentuk dan terbiasa
untuk menggunakan sebuah teknik.
latih
pernafasanmu dengan baik dulu, kalo itu sudah bagus, semua latihan akan
merasa enak dan bertenaga kalau bisa latihan dengan beban dikaki, agar
nanti kaki akan ringan untuk menghantam lawan Perbanyak latihan
keseimbangan (misalnya berdiri dengan satu kaki selama 10-15 menit) agar
pada saat sebelah kaki menendang, kaki sebelah yang dijadikan
pijakan/tumpuan tetap stabil. Supaya lebih bertenaga, pada saat
menendang fokuskan kekuatan pada bagian ujung kaki dengan posisi badan
agak miring.
Untuk meningkatkan power kaki bisa melakukan threatment-threatment latihan seperti, jumping drill :
- Berlari lari kecil dan kaki diangkat sampai dada.
- Joging yang rutin (dengan memberi beban pada kaki)
- Berdiri dengan satu kaki, selama 5-10 menit ulangi kembali dan tambah waktu apabila telah bisa menahan waktu yang singkat untuk berdiri satu kaki (seperti bangau tidur)
- Berdiri di dekat tiang atau tembok dan angkat kaki setinggi mungkin dan lakukan secara rutin tetapi jangan berlebihan.
- Menggunakan “karet Ban dalam”. Karet ban tersebut didikatkan ke pohon atau tiang ujungnya diikatkan ke pergelangan kaki. Cara ini bisa melatih Form, speed, maupun Power tendangan.
- melakukan squat (Jongkok-berdiri, jongkok-tendang-berdiri), cara ini paling powerfull untuk melatih power kaki. Tapi jangan terlalu berlebihan dalam latihan squat karena akibatnya bisa hernis (turun berok).
- Banyak-banyak latihan mengulang suatu teknik tendangan sampai terbiasa,
- Menahan posisi tenadangan, misal side kick (Mawashi Geri) setelah kaki lurus kemudian ditahan selama mungkin untuk melatih otot.
Selain
power, kelenturan kaki juga sangat mendukung untuk menunjang power
tendangan. Beberapa Threatment yang bisa dilakukan untuk melatih
kelenturan kaki :
- Cium lutut dalam posisi berdiri maupun duduk, posisi kaki tetap lurus.
- Posisi duduk, lurus kaki kanan-lipat kaki kiri kesamping kemudian cium lutut kan lalu ganti cium lutut kiri. Begitu seterus nya secara bergantian.
- Dengan melakukan latihan split, untuk latihan split jangan terlalu dipaksakan langsung dibuka lebar. Pelan-pelan dibuka sedikit demi sedikit. Split bergantian dari posisi kanan-kiri-tengah (diayun sedikit demi sedikit) kemudian tahan dalam posisi serendah mungkin sambil mencium lutut. Jangan sekali-kali langsung split lurus (dipaksa) kecuali memang sudah bisa split.
- Mengayun kaki lurus keatas sampai menyentuh dada.
Dalam suatu teknik tendangan yang terpenting adalah FORM/BENTUK yang benar. Tanpa Bentuk yang benar tendangan yang dihasilkan tidak akan maksimal. Bisa jadi malah kaki anda merasa sakit akibat bentuk yang salah akibat otot terpelintir, dsb. Selain berlatih menggunakan samsak dan threatment-threatment diatas cara berlatih yang baik untuk dilakukan adalah dengan berlari dengan memberikan beban pada kaki agar kekuatan kaki menjejakkan bumi lebih berakar dan tendangan